"Malamang" Warnai Perayaan HUT ke-7 Pasbar

Rabu, 05 Januari 2011
Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), 7 Januari 2011 selain dimeriahkan dengan berbagai perlombaan, juga diisi dengan kegiatan "malamang" di depan halaman kantor bupati.

"Tradisi malamang perlu kita lestarikan karena selama ini tradisi malamang seakan hilang dan tidak terlihat. Untuk itu, tradisi malamang bersama-sama kita adakan untuk menjalin kerja sama dan kegotongroyongan," kata Bupati Pasbar, H Baharuddin R, Jumat (31/12).

Dijelaskannya, malamang artinya memasak lemang. Lemang adalah penganan yang berasal dari bahan ketan, kemudian dimasukkan ke dalam bambu yang sudah dilapisi daun pisang muda.

Tradisi malamang ini biasanya dilakukan secara bergotong royong, tidak dilakukan pribadi untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai bagian dari kebiasaan yang dilakukan secara bersama oleh sekelompok masyarakat atau kerabat. Praktek tradisi malamang ini dilaksanakan untuk kepentingan tertentu.

"Tradisi malamang itu harus diberdayakan karena akan mampu meningkatkan kerja sama dan kekompakan bersama. Kita mengundang seluruh ninik mamak yang ada di setiap nagari, sehingga terjalin hubungan silaturrahmi dan merasakan makna HUT Pasbar," ungkap Baharuddin R.

Tradisi malamang, jelasnya harus diberdayakan karena tradisi tersebut merupakan tradisi minang yang sudah ada sejak dahulu."Malamang harus tetap dilestarikan dan masuk dalam agenda kegiatan HUT Pasbar ke-7," katanya.

Malamang adalah makann Ketan yang sudah direndam dengan santan, dimasukkan kedalam bambu yang tahan pembakaran api. Bersihkan daun pisang yang sudah dilayukan. Fungsi daun pisang sebagai lapisan dalam bambu seruas yang telah dipersiapkan, selanjutnya dimasukan beras ketan yang sudah diaduk dengan santan kental serta garam. Bambu dibakar dalam waktu tertentu, hingga ketan yang ada didalam bambu itu akan masak.

Dalam rangka HUT Pasbar ke-7, Pemerintah Daerah Pasbar menyelenggarakan berbagai macam kegiatan. Selain malamang, Kegiatan lain diantarnya tari pasambahan, pidato ninik mamak, lomba pidato kesadaran adat, lomba malamang, lomba ronggeng, lomba bajamba, lomba sepakbola dan lomba dayung. (aml/wij)

-----------------------------------------------------------------------------

Dishub Pasbar Layani KIR Kendaraan

Dinas Perhubungan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mulai tahun 2011 akan melayani pengujian kendaraan atau keur. Sehingga para pemilik kendaraan tidak perlu pergi jauh-jauh ke Kota Padang untuk melakukan pengujian kendaraan.

Hal itu dikatakan Kepala Dushub Pasbar, Mardani kepada antara-sumbar.com, Jumat (31/12). "Mulai tahun depan kita akan melayani keur kendaraan yang selama ini para pengendara harus pergi ke Kota Padang. Tenaga pengujinya akan kita datangkan ke Pasbar sehingga akan lebih memudahkan para pemilik kendaraan dan mengurangi biaya pengurusan," ujar Mardani.

Pengujian kendaraan atau keur di Pasbar, jelasnya masih menunggu pendaftaran pemilik kendaraan di Dishub. Hingga saat ini sudah ada sekitar 25 kendaraan yang mendaftar untuk dilakukan KIR dan Dishub masih menunggu kendaraan lainnya hingga mencapai 40 kendaraan.

"Kita akan mulai melakukan keur jika kendaraan sudah mencapai 40 unit. Untuk itu, kepada para pemilik kendaraan diharapkan segera mendaftar," katanya.

Ditambahkanya, pengujian kendaraan sangat penting dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu kendaraan untuk beroperasi. Terutama kendaraan umum baik oplet, angdes maupun bus AKDP yang ada sehingga dengan pengujian tersebut akan meminimalisir angka kecelakaan yang pada umumnya disebabkan kendaraan yang tidak layak jalan.

"Keur sangat penting dan diharapkan para pengendara segera mendaftarkan diri untuk dilakukan pengujian kendaraan. Data dari Dishub di Pasbar untuk angkutan desa ada sekitar 142 unit dan angkutan kota dalam propinsi (AKDP) sekitar 82 unit,"jelas Mardani. (aml/wij)

0 komentar:

Posting Komentar